K5 Biro Arsitek, Interior, & Property

biro arsitek k5 - kunjungi website kami http://adjiedesign.com

Rabu, 14 April 2010

Biro Arsitek : Kriteria Perencanaan dan Pembangunan Rumah Tinggal

Konsep proyek perencanaan dan pembangunan rumah tinggal harus memperhatikan 6 kriteria-kriteria perencanaan suatu bangunan , agar aman dan nyaman di tempati sesuai yang diharapkan.
Enam kriteria perencanaan tersebut adalah :

1. teknis
Dalam setiap pembangunan gedung, harus dipenuhi persyaratan teknis bahwa bangunan yang didirikan harus kuat untuk menerima beban yang dipikulnya, baik beban sendiri gedung maupun beban yang berasal dari luar seperti beban hidup, beban angin dan beban gempa. Bila persyaratan teknis tersebut tidak diperhitungkan maka akan membahayakan orang yang berada di dalam bangunan dan juga bisa merusak bangunan itu sendiri. Jadi dalam perencanaan harus berpedoman pada peraturan- peraturan yang berlaku dan harus memenuhi persyaratan teknis yang ada.

2. ekonomis
Dalam setiap pembangunan, persyaratan ekonomis juga harus diperhitungkan agar tidak ada aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan membengkaknya biaya pembangunan. Selain dicapai dengan pendimensian elemen struktural dan non struktural yang efektif dan efesien persyaratan ekonomis ini bisa dicapai dengan adanya penyusunan time schedule, pemilihan
bahan-bahan bangunan dan pengaturan serta pengerahan tenaga kerja profesional yang tepat. Dengan pengaturan biaya dan waktu pekerjaan secara tepat diharapkan bisa menghasilkan bangunan yang berkualitas tanpa menimbulkan pemborosan.

3. fungsional
Hal ini berkaitan dengan penggunaan ruang, yang biasanya akan mempengaruhi penggunaan bentang elemen struktur yang digunakan

4. estetika
Agar bangunan terkesan menarik dan indah maka bangunan harus direncanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika. Namun persyaratan estetika ini harus dikoordinasikan dengan persyaratan teknis yang ada untuk menghasilkan bangunan yang kuat, indah dan menarik.

5. lingkungan
Setiap proses pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan karena hal ini sangat berpengaruh dalam kelancaran dan kelangsungan bangunan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Persyaratan aspek lingkungan ini, dilakukan dengan mengadakan analisis terhadap dampak lingkungan di sekitar bangunan tersebut berdiri. Diharapkan dengan terpenuhinya aspek lingkungan ini dapat ditekan seminimal mungkin dampak negatif dan kerugian bagi lingkungan dengan berdirinya Rumah Tinggal Swadaya ini.

6. ketersediaan bahan di pasaran
Untuk memudahkan dalam mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan maka harus diperhatikan pula aspek ketersediaan bahan di pasaran. Dengan kata lain, sedapat mungkin bahan-bahan yang direncanakan akan dipakai dalam proyek tersebut ada dan lazim di pasaran sehingga mudah didapat dengan biaya hemat.

7. ketentuan standar
Perencanaan juga didasarkan pada standar perhitungan yang berlaku di Indonesia antara lain:
- Pedoman Beton 1989,
- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15-1991-03,
- Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Gedung 1983,
- Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung 1987.

Rustamaji
0878 8077 9185 (call/sms)
rustamaji@ciputra.com
http://kreasi-berlima.blogspot.com/

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda